Elektabilitas di Survei Naik, Hanura Klaim karena Deklarasi Wiranto-HT

0 komentar




Calon presiden dan wakil presiden yang diusung Partai Hanura Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo (berbaju putih tengah) menyapa pendukungnya saat acara deklarasi capres-cawapres dari Partai Hanura di Jakarta, Selasa (2/7/2013). Sebelum diusung sebagai cawapres Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo sempat bergabung dengan Partai NasDem yang dipimpin Surya Paloh. | TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Fraksi Partai Hanura Saleh Husin mengklaim meningkatnya elektabilitas Partai Hanura berdasarkan survei Lembaga Survei Nasional (LSN) disebabkan deklarasi pasangan capres dan cawapres Hanura, Wiranto-Hary Tanoesoedibjo. Di dalam survei LSN, Partai Hanura berada di posisi keempat dengan nilai elektabilitas mencapai 6,9 persen.

"Deklarasi kemarin membuat kinerja para kader semakin meningkat," ujar Saleh saat dimintakan tanggapannya terkait hasil LSN, Rabu (17/7/2013).

Keberadaan duet Wiranto-HT, lanjut Saleh, telah membawa respons positif dari masyarakat. Hal ini juga diakui Saleh terlihat dalam survei internal yang dilakukan Hanura.

"Kami juga melakukan survei, hanya tidak dipublikasikan karena untuk kepentingan internal. Hasilnya kurang lebih sama," ucap Saleh.

Lebih lanjut, Saleh menuturkan Hanura tidak akan cepat berpuas diri. Hasil-hasil survei ini justru menjadi cambuk untuk bekerja lebih keras lagi. Saleh mengatakan, setiap kader Partai Hanura diwajibkan membuat kegiatan-kegiatan yang lebih dekat ke masyarakat.

"Ini untuk memenuhi target yang diinginkan, yaitu pada pemilu legislatif masuk minimal tiga besar," imbuh anggota Komisi V ini.

Dengan masuk ke dalam tiga besar, Saleh optimistis partainya bisa meloloskan duet Wiranto-HT dalam bursa capres-cawapres 2014 mendatang.

Berdasarkan survei yang dilakukan LSN, Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bersaing ketat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Elektabilitas Partai Golkar menempati posisi teratas dengan 19,7 persen dan PDI-P meraih suara 18,3 persen.

Sementara itu, Partai Gerindra menyodok di posisi ketiga dengan 13,9 persen dan berturut-turut setelah Gerindra adalah Partai Hanura (6,9 persen), Demokrat (6,1 persen), PKB (4,8 persen), Partai Nasdem (4,6 persen), Partai Persatuan Pembangunan (4,3 persen), Partai Amanat Nasional (3,8 persen), Partai Keadilan Sejahtera (3,8 persen), Partai Bulan Bintang (1,4 persen), dan PKPI (0,5 persen). Yang tidak memilih partai mana pun sebesar 11,9 persen.
Share this article :