Sutrisno Bachir Gabung ke Hanura, Semakin Jelas Pragmatisme Para Politisi

0 komentar



Sutrisno Bachir Gabung ke Hanura, Semakin Jelas Pragmatisme Para Politisi
Sutrisno Bachir. (Ist)
Bandung - Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf mengatakan jika benar bahwa Sutrisno Bachir bergabung dengan Partai Hanura, maka hal itu semakin memperkuat bahwa mayoritas politisi di Indonesia tidak memiliki ideologi yang diperjuangkan. Atau dengan kata lain, hampir semua partai politik di Indonesia hanya menjadi wadah untuk meraih kekuasaan.

"Ada politisi pindah partai, loncat pagar atau kutu loncat saja, kita heran. Berarti pragmatisme sangat kuat. Nah, kalau ada mantan ketua umum partai pindah ke partai lain, saya benar-benar tak habis pikir. Apa ini. Orang yang pernah menjadi orang nomor satu di partai, lalu pindah partai. Ini benar-benar aneh," kata Asep saat dihubungi Rabu  (15/05/2013)

Soal bergabungnya Soetrisno ke Hanura, Asep Warlan Yusuf menilai hal ini akan menambah energi bagi partai binaan Wiranto itu. Bagaimanapun, Soetrisno masih memiliki kharisma di mata sebagian orang, dan masih punya pengikut yang loyal

Sementara itu, kabar Soetrisno akan bergabung ke Hanura disampaikan Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin. Saleh menjelaskan, sampai saat ini komunikasi antara Sutrisno dan pengurus DPP Partai Hanura terus dilakukan. Diakui Saleh, Soetrisno Bachir belum resmi bergabung ke Partai Hanura. Tapi itu tinggal menunggu waktu, sebab memang ada kecenderungan untuk bergabung.

Sebagaimana diketahui, Soetrisno Bachir merupakan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang terpilih dalam Kongres PAN di Semarang tahun 2005, menyingkirkan Hatta Rajasa, Fuad Bawazier, Muslim Abdurrahman dan Didik J Rachbini. Pasca Kongres PAN tahun 2010, yang akhirnya menetapkan Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir menarik diri dari dunia politik. (mar/mar)
Share this article :