SIDOARJO- Partai Hanura dalam kampanye nasional hari pertamanya yang di gelar di Parkir Timur Gelora Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (16/3/2014) kembali meneguhkan komitmen perlawanannya terhadap segala bentuk praktik Korupsi.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo yang hadir di tengah ribuan masa kampanye menegaskan Korupsi adalah persoalan mendasar yang membuat Indonesia sulit berkembang.
"Korupsi membuat masyarakat semakin sengsara, karena yang semestinya diperuntukkan bagi pembangunan tidak digunakan sesuai dengan mestinya," ujar HT yang juga Calon Wakil Presiden Partai Hanura Ini.
HT menekankan, Selama ini kita melihat Korupsi yang terjadi adalah jenis mark up, mebuat 10 jadi 12, namun kata HT ada banyak lagi praktek korupsi di Indonesia dan itu bersembunyi dari peraturan yang ada.
"Korupsi paling parah itu korupsi yang berlindung di balik kejahatan, seperti konsensi tambang, pajak eksport dan itu jumlahnya jauh lebih besar," jelasnya.
Komitment anti korupsi ini kata HT telah dibuktikan Hanura selama 5 tahun terakhir dimana Hanura mendapatkan predikat sebagai partai bersih.
Selanjutnya kata HT, persoalan pemberantasan korupsi ini perlu ditopang dengan kepastian dan ketegasan hukum, dan Hanura akan mendorong agar selain diberantas, Korupsi juga bisa dicegah dengan aturan yang lebih tegas.
Ketua DPD Hanura Jawa Timur, Koeswanto dalam orasinya juga memberikan penekanan yang sama tentang sikap partai Hanura terhadap praktik korupsi.
"Korupsi adalah kejahatan besar yang memiliki dampak luar biasa, untuk itu partai Hanura akan memberi perhatian penuh terhadap pemberantasan korupsi," ujarnya.
Kampanye yang berlangsung sekitar 1 jam ini berlangsung meriah, selain menghadirkan juru kampanye nasional Hanura, Kampanye ini juga turut dimeriahkan oleh artis jebolan Indonesian Idol Regina Idol serta Riski KDI.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Bapilu Hanura, Arya Sinulingga, Sekretaris Bapilu Hanura, Ahmad Rofiq serta seluruh caleg Hanura DPR RI, DPRD Jawa Timur dan Caleg Hanura DPRD Sidoarjo.(Bim Harahap) (//ugo)
