Hanura Menolak kenaikan BBM

0 komentar


Partai Hanura menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi, dan skema bantuan langsung tunai kepada masyarakat kurang mampu. Alasannya, kenaikan BBM dan skema BLT merupakan strategi politik Partai Demokrat jelang Pemilu 2014.

"Jadi sampai saat ini Fraksi Hanura belum bersikap resmi, masih menunggu usulan pemerintah secara resmi. Langkah yang kami lihat, rencana pemerintah naikkan BBM terkesan ke politis ketimbang ekonomi," kata Ketua DPP Partai Hanura, Saleh Husin di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (15/5).

Menurut Saleh, kenaikan harga BBM subsidi sudah settingan. Dengan harga BBM subsidi melambung tinggi, membuat masyarakat kesulitan. Kemudian pemerintah datang memberikan bantuan.

"Itu terjadi di periode 2008. Cara tidak elok dan kita menolak. Termasuk BLT. Ini seolah harga dibuat sulit, kemudian datang dewa penolong beri bantuan. Kan terkesan seperti itu. Kesan politik," lanjut Saleh.

Partai Hanura enggan menanggapi ucapan Wasekjen Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf yang menyebut parpol tolak BLT belum rasakan kemiskinan. Menurut Saleh, tiap partai punya pendapat berbeda.

"Masing-masing partai punya sikap sendiri. Biarkan mereka bersikap. Ini diberikan menjelang pemilu. Diulang lagi. Masyarakat kita pintar," lanjutnya.

Saleh yakin strategi menaikkan BBM dan penyaluran BLT kali ini, tak akan berhasil lagi mempengaruhi masyarakat memilih di Pemilu 2014. Masyarakat dinilai sudah pintar.

"Biarkan masyarakat yang menilai. Cara seperti itu pernah terjadi kemarin. Dan memang berhasil. Saya kira kali ini tidak mungkin masyarakat tertipu atau diakali," kata Saleh.

(mdk/has)
Share this article :